Minggu, 20 Juni 2010

I LOVEEEE TOM RAIDER.. hahaha.. OF COURSE MY SEXIEST GIRL "LARA CROFT.." lol..





Siapa sih yang gak pernah denger tentang game yang satu ini "TOM RAIDER".. yeaahh.. game yang disukai dari banyak kalangan ini emang menjadi game yang gak ada matinya..
that's the reason why i loveeee this game, now and forever and ever.....!!! LOL!!!
Game adventure yang penuh dengan teka - teki dan berbagai kejutan ini gak pernah ngecewain para penggemarnya, *termasuk gw.. hehehe. Bisa dibilang nih game susah susah gampang.. But, itulah yang buat game ini layak untuk diacungi jempol selain kualitas jalan cerita yang perfect, grafiknya pun tak kalah dengan game adventure seperti assasin, harry potter, n resident evil..!! Sekarang gw lagi mainin 2 gamenya yaitu Tom Raider Legend, and Underworld, tapi sebenrnya gw masih ada yang lain kaya Tom Raider The Angel Of Darkness * tapi yg satu ini gw bingung maininnya gmna.. hahahahha...

but well.. i still love lara forever my life... LOVE YAAAAA LARA... LOVE YAA SEXY LADY.. HHAHAHAHAH

Jumat, 11 Juni 2010

Nama Lokal Prestasi WOOOOWW Internasional boo..

enggemar film atau bukan, hampir semua orang mengenali judul film-film box office di atas. Tapi tahukah Anda bahwa salah satu yang ikut “bertanggung jawab” atas kecanggihan special effects film-film tersebut adalah seorang anak muda asli Indonesia?

Andre Surya

Perkenalkan, Andre Surya.
Namanya muncul di kredit film Iron Man, Star Trek, Terminator Salvation, Transformers: Revenge of the Fallen, dan Iron Man 2, sebagai Digital Artist. Dia juga terlibat dalam pengerjaan film Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Surrogates, dan Transformers: Revenge of the Fallen.

Pria kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1984 ini adalah satu-satunya digital artist asal Indonesia di divisi Industrial Light and Magic (ILM) Lucasfilm Singapore. Lucasfilm sendiri adalah salah satu production company tersukses di dunia, yang didirikan tahun 1971 oleh George Lucas, sutradara Star Wars.

Pria yang kini berdomisili di Singapura ini sekarang sedang sibuk mengerjakan proyek film besar yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat. Tapi ia masih menyempatkan diri untuk berbincang dengan editor Yahoo! Indonesia supaya Anda semua bisa mengenalnya lebih dekat.

Coba ceritakan siapa itu Andre Surya.
Saya lahir di Jakarta, 1 Oktober 1984. Lahir dan dibesarkan di kota ini. Selain hobi main bola, saya juga punya ketertarikan di bidang 3D. Saat ini saya single dan tinggal di Singapore, bekerja di divisi Industrial Light and Magic Singapore di bawah Lucasfilm Singapore.

Belajar 3D dari mana?
Saya dulu kuliah di Untar, ambil jurusan Desain Komunikasi Visual. Tapi kemudian saya dapat kesempatan untuk kerja di Polaris 3D, sebuah perusahaan advertising and architectural visualization di Jakarta. Setelah itu saya memutuskan untuk terus bekerja dan nggak melanjutkan studi saya di Untar. Jadi saya di Untar cuma satu tahun, terus lanjut ke Kanada untuk ambil diploma di bidang Film and Special Effects di Vanarts, sebuah sekolah film di Vancouver. Tapi sebagian besar pengetahuan dan keterampilan 3D justru saya pelajari sendiri tanpa training dan sekolah. Saya udah mulai mempelajari Computer Graphic sejak kelas 1 SMA. Jadi kalo dihitung, kira-kira 10 tahun yang lalu.

Apa aja prestasi yang udah pernah kamu capai?
Saya beberapa kali memenangkan penghargaan, baik lokal maupun internasional. Contohnya, gambar buatan saya yang berjudul Somewhere in the Sky pernah ditampilkan di CGOVERDRIVE, konferensi Computer Graphic terbesar di Asia. Gambar itu juga memenangkan Excellence Award di buku Elemental 2 terbitan Ballistic Publishing dan Best Artwork Awards di Indocg Showoff Book, sebuah buku kumpulan CG art Indonesia. Lalu gambar saya yang berjudul City of Enhasa juga memenangkan juara satu di Future World Contest di www.3dkingdom.org

Jelaskan dong seperti apa pekerjaan seorang digital artist.
Digital artist mengerjakan banyak hal seperti modelling, layout, lighting, dan compositing.
Modelling itu proses pembuatan model itu sendiri, seperti mobil, robot, dan sebagainya. Layout itu proses matching camera CG (computer graphics) dengan background aslinya. Lighting itu proses kreatif agar 3D yang di-produce terlihat menarik dan menyatu dengan background-nya aslinya dalam scope posisi cahaya. Sedangkan compositing itu proses penyatuan semua elemen yang ada.

Di dalam sebuah film, rata-rata ada lebih dari 70 orang digital artist, terutama bila film itu skala besar, seperti Iron Man 2. Saya bekerja dalam tim yang masing-masing punya skill dan role sendiri.

Apa yang membuat kamu tertarik untuk bekerja di bidang ini?
Karena ini hobi saya. Saya suka banget mengerjakan 3D dan saya juga dari dulu memang ingin bekerja di industri film. Buat saya ini adalah pekerjaan impian. Waktu masih kuliah, kadang-kadang saya mengkhayal bagaimana rasanya mengerjakan visual effects untuk sebuah film besar dan melihat nama kita muncul di credit title film itu. Sekarang semuanya udah benar-benar terwujud. It’s simply a dream come true!

Apa film pertama yang kamu kerjakan?
Proyek feature film pertama saya itu Iron Man. Film ini juga yang saya anggap sebagai batu loncatan. Di situ saya ngerjain bagian lighting saat Iron Man terbang pertama kali.

Bagaimana ceritanya sampai bisa bekerja untuk Lucasfilm?
Ceritanya lumayan panjang sih, dan nggak gampang juga. Sederhananya begini deh. Sejak wawancara pertama sampai akhirnya saya diterima kerja di Lucasfilm itu membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Awalnya saya wawancara di Ottawa, Kanada, lalu wawancara lewat telepon oleh Lucasfilm Singapore, lalu ada wawancara kedua, dan baru setelah itu lah saya dikabari bahwa saya diterima.

Waktu itu memang melamar ke Lucasfilm?
Saya ngelamar di Lucasfilm US sewaktu saya sudah lulus sekolah tapi dikarenakan visa kerja US yang cukup sulit dan mereka membuka studio di Singapore maka saya ditransfer kesana. Ada beberapa orang Indo yang kerja di Lucasfilm Singapore, terutama di bidang IT, games, dan TV series, tapi di bidang Visual effects untuk feature film (ILM), artistnya sekarang ini hanya saya satu-satunya yang orang Indonesia.

Somewhere in the Sky, gambar Andre yang banyak memenangkan penghargaan.

Apa keterampilanmu yang paling dibanggakan?
Saya paling suka lighting, dan and I feel that it’s my best skill.

Dari semua film yang pernah kamu kerjakan, yang mana yang paling berkesan?
Yang paling exciting adalah Transformers: Revenge of the Fallen, soalnya sebagian besar tugas saya di proyek itu adalah mengerjakan lighting.

Apa suka dan duka yang dialami sebagai digital artist?
The best part is, kamu melakukan hal yang paling kamu sukai, dan dibayar untuk itu. Plus, melihat nama kita terpampang di credits sebuah feature film ternama itu benar-benar hal yang tak ternilai. Kekurangannya…, jujur aja saya nggak bisa menemukan apa nggak enaknya jadi digital artist. Jadi jawabannya: there is no worst part of being digital artist for me.

Apa film favorit kamu?
Sampai saat ini sih Avatar masih jadi film favorit saya. Secara teknologi juga film ini yang menurut saya paling oke. Saya ingin suatu hari nanti bisa terlibat dalam proyeknya James Cameron.

Saat ini 3D sedang jadi trend di industri film. Menurut kamu, sampai berapa lama ini akan bertahan?
Saya rasa 3D akan bertahan cukup lama dan masih akan jadi trend hingga 10 tahun ke depan, atau bahkan lebih.

Menurut kamu, mungkinkah filmmaker Indonesia membuat film 3D dengan kualitas baik?
Saya yakin bisa. Saya sendiri kenal beberapa orang Indonesia yang sangat berbakat dan skill mereka juga bertaraf International. Mereka bekerja di perusahaan-perusahaan besar di bidang 3D di luar negeri. Kalau saja mereka semua balik ke Indonesia dan membuka satu perusahaan dengan kualitas standard International, dengan bakat dan skill yang mereka punya, saya rasa sangat memungkinkan bila Indonesia menghasilkan film-film dengan kualitas standard International.

Kamis, 10 Juni 2010

BB..?? hemm Think it twice.!!

Berikut ini adalah opini daris seseorang yang katanya sih bener2 gak suka sama BB..

1. Kepemilikan
Kalau pada ponsel biasa kita hanya mengenal IMEI, International Mobile Equipment Identity saja yang mengidentifikasi atau sebagai nomor seri ponsel kita maka kalau pada Blackberry masih ditambah satu lagi, yaitu Personal Identification Number (PIN) yang mengidentifikasi handset dan siapa pemilik Blackberrynya. Akibat adanya PIN ini, urusannya menjadi ribet jika kita akan menjual dan membeli Blackberry second. Mengapa? Karena account pada PIN Blackberry ini harus direlease dulu ke perusahaan Research In Motion Limited (RIM) Kanada, vendor Blackberry, lewat operator tempat kita berlangganan Blackberry Internet Service (BIS) agar status kita selaku pemilik yang lama didelete, sebelum kita berniat menjualnya. Sebab jika tidak, pembeli Blackberry second kita akan ditolak RIM sewaktu create email baru saat pertama kali mengaktifkan push email pada Blackberrynya.

2. Harga
Meski dari hari ke hari harga Blackberry makin turun, tetapi biaya operasional untuk menggunakan Blackberry masih terbilang cukup mahal menurut saya untuk rata-rata kantong orang Indonesia. Karena ada tambahan abonemen biaya mulai dari 100 ribu hingga 180 ribu untuk berlangganan BIS agar bisa berchatting ria lewat BBM atau menikmati Push email menggunakan Blackberry. Harga tersebut belum termasuk biaya pemakaian pulsa untuk nelpon dan SMS yang juga perlu anda bayar pada pemakaian Blackberry anda.

3. Robot
Bagi anda yang kebetulan salah satu orang penting, yang termasuk karena jabatan stategisnya bisa mendapatkan fasilitas Blackberry gratis dari kantor, jangan keburu senang dulu dan berbangga hati atas penghargaan ini. Mengapa? Dengan memegang Blackberry, siap-siaplah anda menjadi robot atau mesin yang bisa diremote pimpinan anda sewaktu-waktu, melebihi umumnya 8 jam orang kerja per harinya. Karena dengan memegang Blackberry, nantinya tidak ada alasan lagi buat anda untuk tidak menerima atau mengabaikan email atau instruksi penting dari Bos anda karena email bak SMS akan dikirim dan diterima secara realtime lewat Blackberry anda.

4. Cewek Bispak
Sama seperti alasan nomor tiga. Jika anda seperti saya, tipe orang yang tidak suka meng-On-Off ponselnya setiap hari, silahkan siap-siap juga, maaf, menjadi seperti ‘Cewek Bispak’ yang siap menservis 24 jam siapa saja. Bisa teman, relasi atau bahkan atasan anda sesama pengguna Blackberry, yang trendnya lebih senang menggunakan YM dan BBM yang gratis daripada SMS yang mesti harus bayar pulsa lagi. Kalau pada ponsel biasa kita masih punya alasan untuk mengabaikan dan tidak membalas SMS teman dengan alasan kehabisan pulsa misalnya, maka kalau pada pengguna Blackberry, alasan ini sudah tidak berlaku lagi.

5. Autis
Dengan memakai Blackberry, siap-siaplah bergabung dengan komunitas para manusia Autis pemakai ponsel cerdas atau smartphone lainnya. He…He… Seorang Reynald Kasali bahkan dalam sebuah seminar motivasi yang diikuti seluruh jajaran manager dari seluruh cabang pada company di perusahaan tempat kami bekerja, pernah menyindir kami demikian karena banyaknya menjumpai orang sekarang yang lebih asyik mengutak-atik ponselnya daripada membaca buku atau memperdulikan orang lain disekitarnya. Ingin tahu lebih jauh ciri-ciri orang Autis itu seperti apa? Baca artikel saya Hati-Hati Terkena Syndrom Autis

6. Interupsi setiap waktu
Dengan memakai Blackberry, siap-siaplah sepanjang hari waktu anda akan selalu mendapat alert interupsi berupa pemberitahuan ada Chatt BBM atau YM masuk, maupun adanya email masuk yang tak henti-hentinya memberondong anda sepanjang waktu terjaga anda setiap hari. Kalau dulu jamannya kita yang harus pull, menjemput informasi, dengan menenteng Blackberry, arus informasi yang ngepush ke kita setiap hari, suka atau tidak suka.

7. Rahasia Penting
Dengan memakai push email seperti dari layanan Blackberry, Ini juga berlaku pada semua layanan push email vendor lainnya, tanpa dihindari ada pihak ketiga selain pihak kedua penyedia layanan email anda tentu saja, punya hak akses dan bisa membaca dan mengetahui rahasia penting pada isi email anda, selain anda sendiri. Bayangkan account Paypal anda tahu-tahu dibobol hanya gara-gara passwordnya dibaca atau dicuri oknum orang dari RIM yang tidak bertanggung jawab misalnya. Atau bisa aja data anda meski sudah dienskripsi lalu lintas datanya oleh RIM tiba-tiba para kracker membajak datanya. Ini tentu saja berbahaya, terlebih anda adalah orang penting seperti Presiden Obama misalnya.

8. Maniak Gadget
Saya bukan tipe orang yang setia dengan ponsel, meskipun juga bukan tipe orang yang sering gonta-ganti ponsel setiap kali ada model baru. Tetapi dengan lebih memilih ponsel bukan Blackberry, paling tidak, saya tidak menemui keribetan seperti pada Blackberry setiap kali akan ganti ponsel karena handset dan simcard seperti sengaja dipasangkan seumur hidup (dilock) sehingga menjadi ribet kalau suatu saat harus ganti ponsel. Tidak seperti ponsel biasa yang tinggal ganti handset, pasang simcard, selesai.

9. iPhone
Saya kalau disuruh memilih malah lebih kepincut iPhone 3G daripada Blackberry, selain lebih powerful featurenya, canggih, juga lebih punya gengsi daripada Blackberry yang sekarang sudah jadi ponsel pasaran. Tidak usah terlalu jauh membandingkan dengan iPhone 3G, deh, dengan Nokia aja kalau diadu malah banyak yang kalah dalam hal feature dan kecanggihannya. Terlebih, Nokia juga punya Email Nokia yang juga bisa menyamai Push emailnya Blackberry. Dan hebatnya, gratis tanpa berlangganan BIS kecuali hanya bayar biaya GPRS saja.

10. Alim Markus
Pernah lihat iklan Alim Markus, Bos Maspion itu? “Cintailah produk-produk Indonesia,” begitu katanya, dengan lidah cedalnya, saat mengkampanyekan pembelian produk factorynya, Maspion, dalam sebuah iklan TV Swasta. Lalu apa ada hubungannya dengan Blackberry? Ya ada, Blackberry adalah produk asing. Terlebih RIM, vendornya sangat egois, harus dipaksa Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Depkominfo dulu baru mau buka service centernya di negara kita. Jika saja dia bisa seperti Nokia yang begitu banyak service centernya di indonesia, paling tidak kue bisnisnya, kan tidak dikemaruki (dimakan sendiri, Red), bisa melibatkan orang kita yang ikut mencicipi kue bisnisnya dengan ikut terlibat di companynya seperti umumnya bisnis waralaba asing yang ada di negara kita.

Ipsum Tempor

Richardo Frans Dacoota - East Bekasi -Indonesia - email frans_lavier@yahoo.com

Sit amet