Rabu, 10 Februari 2010

Iklim di Indonesia

Iklim sangat berperan dalam aktifitas kehidupan manusia termasuk pembangunan pertanian dan kesehatan, namun sampai saat ini manusia relatif belum mampu mengendalikan penyimpangan iklim termasuk yang disebabkan oleh EL-NINO dan LA-NINA. Indonesia tidak bisa menghindar adanya penyimpangan iklim yang berdampak baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Untuk menghindari kerugian yang cukup besar upaya antisipasi penyimpangan iklim yang lebih bersifat preventif lebih ditingkatkan, demikian juga upaya penanganan dampak (kuratif) yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Upaya itu antara lain pembangunan infrastruktur untuk memodifikasi iklim secara mikro, penyediaan teknologi, penyediaan informasi, pemberdayaan masyarakat, serta bantuan sarana produksi, alat mesin pertanian serta sarana lainnya. Upaya pemerintah akan sia-sia jika tidak disertai dengan peran serta masyarakat dalam kegiatan antisipasi dan penanggulangan bencana alam tersebut

Pola Umum Curah Hujan di Indonesia
Pola umum curah hujan di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh letak geografis. Secara rinci pola umum hujan di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pantai sebelah barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak daripada pantai sebelah timur.
2. Curah hujan di Indonesia bagian barat lebih besar daripada Indonesia bagian timur. Sebagai contoh, deretan pulau-pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT yang dihubungkan oleh selat-selat sempit, jumlah curah hujan yang terbanyak adalah Jawa Barat.
3. Curah hujan juga bertambah sesuai dengan ketinggian tempat. Curah hujan terbanyak umumnya berada pada ketinggian antara 600 – 900 m di atas permukaan laut.
4. Di daerah pedalaman, di semua pulau musim hujan jatuh pada musim pancaroba. Demikian juga halnya di daerah-daerah rawa yang besar.
5. Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak DKAT.
6. Saat mulai turunnya hujan bergeser dari barat ke timur seperti:
1) Pantai barat pulau Sumatera sampai ke Bengkulu mendapat hujan terbanyak pada bulan November.
2) Lampung-Bangka yang letaknya ke timur mendapat hujan terbanyak pada bulan Desember.
3) Jawa bagian utara, Bali, NTB, dan NTT pada bulan Januari – Februari.
7. Di Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah, musim hujannya berbeda, yaitu bulan Mei-Juni. Pada saat itu, daerah lain sedang mengalami musim kering. Batas daerah hujan Indonesia barat dan timur terletak pada kira-kira 120( Bujur Timur.
Intensitas Curah Hujan Mulai meningkat

Kini telah memasuki akhir bulan Desember dimana intensitas curah hujan mulai meningkat, khususnya hampir diseluruh Jawa sudah diguyur hujan.
Dengan intensitas curah hujan berkisar antara 7 hingga 9 mm per hari atau bahkan di sebagian besar Kalimantan yang memiliki intensitas curah hujan hingga 10 mm per hari. Maka tidak menetutup kemungkinan hal tersebut dapat menimbulkan musibah, diantaranya banjir dan tanah longsor. dimana banjir saat ini telah menggenangi sebagian kota di jakarta, Dalam hal ini pihak-pihak yang berwenang perlu adanya suatu antisipasi yang nantinya dapat meminimalisasi korban.

Rata-rata curah hujan di Indonesia untuk setiap tahunnya tidak sama. Namun masih tergolong cukup banyak, yaitu rata-rata 2000 – 3000 mm/tahun. Begitu pula antara tempat yang satu dengan tempat yang lain rata-rata curah hujannya tidak sama.
Perlu Anda ketahui pula bahwa hujan terbanyak di Indonesia terdapat di Baturaden Jawa Tengah, yaitu curah hujan mencapai 7,069 mm/tahun. Hujan paling sedikit di Palu Sulawesi Tengah, merupakan daerah yang paling kering dengan curah hujan sekitar 547 mm/tahun.
Kenaikan Temperatur dan Curah Hujan Ancam Indonesia
Rabu, 21 Oktober 2009 | 21:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga akhir abad 21, suhu di Indonesia diperkirakan akan meningkat di atas rata-rata trend satu derajat Celsius per 100 tahun akibat perubahan iklim. Daerah pegunungan dan dataran tinggi akan mengalami dampak terparah.
Proyeksi iklim yang menggunakan simulasi Global Circulation Model (GCM) Meteorogical Research Institute (MRI) beresolusi super tinggi (20 km) itu menunjukkan beberapa daerah yang berlokasi di dataran rendah, seperti pantai dan daerah datar, serta hampir seluruh wilayah Indonesia akan mengalami kenaikan temperatur antara dua derajat Celsius sampai 2,5 derajat Celsius. Suhu di daerah dataran tinggi, semisal Bukit Barisan, Sulawesi Tengah dan Puncak Jaya Wijaya akan naik lebih dari 2,5 derajat Celsius
Akio Kitoh, Direktur Departemen Penelitian Iklim MRI, menyatakan perubahan iklim memicu peningkatan peristiwa-peristiwa ekstrim. Model resolusi tinggi diperlukan untuk menggambarkan cuaca ekstrim dan badai tropis dengan lebih baik. “Sekarang kita dapat menggunakan pemodelan dengan resolusi 20 kilometer untuk memproyeksikan perubahan iklim,” kata Akio dalam seminar “Pengembangan Kapasitas untuk Adaptasi Perubahan Iklim di Asia, Analisa Perubahan Iklim” yang digelar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Jakarta, Rabu (21/10/2009).
Hasil simulasi yang dilakukan Badan Meteorologi Jepang itu juga menunjukkan peningkatan curah hujan pada periode musim hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Total curah hujan yang turun pada periode itu akan meningkat sekitar lima persen hinggga 20 persen dibandingkan saat ini. Di daerah pegunungan seperti kawasan di sekitar Bukit Barisan dan dataran tinggi Papua diproyeksikan mengalami penurunan curah hujan.

Simulasi juga memperlihatkan adanya peningkatan curah hujan di sebagian Sumatera dan sebagian Kalimantan pada periode musim kemarau. Sebaliknya, pulau Jawa diproyeksikan mengalami penurunan jumlah curah hujan pada periode musim kemarau.
Erwin Eka Syahputra Makmur, Kepala Subbidang Peringatan Dini Iklim BMKG mengatakan, hasil proyeksi iklim itu sangat membantu memperkirakan perubahan iklim di Indonesia, teruma apada perubahan pola curah hujan dan parameter iklim lain, semisal suhu, angin dan kelembaban. “Pemodelan beresolusi super tinggi sangat diperlukan karena kontinen Indonesia didominasi pulau-pulau kecil, peristiwa curah hujan ekstrim dan bersifat lokal,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ipsum Tempor

Richardo Frans Dacoota - East Bekasi -Indonesia - email frans_lavier@yahoo.com

Sit amet